Overblog
Edit post Follow this blog Administration + Create my blog

Dikala Menjelang bulan Juni, pikiran penggemar sepak bola di mana-mana beralih ke Piala Dunia FIFA dan turnamen quadrennial yang adalah ledakan warna, kegembiraan dan prestise.

Padahal perubahan pada bentuk, ini masih amat populer dan adalah topik no.1 di Sbobet Indonesia antara pendukung para penyokong. Pertanyaan dan percakapan senantiasa sama: siapa unggulan Anda untuk menang dan siapakah kuda hitam Anda?

Tiap orang mempunyai pendapat dan sering berbeda dengan penyokong berikutnya, secara khusus ketika undian kantor telah melemparkan Anda curveball yang membutuhkan penjualan yang susah (datang di Panama, Anda bisa mengerjakannya!).

Namun tanpa bias, hampir semua orang akan sependapat bahwa Belgia mempunyai kesempatan bagus untuk mencapai kesuksesan di Rusia, dengan skuad yang dipenuhi dengan talenta kelas dunia di semua lapangan. Mereka senantiasa mempunyai potensi, namun sekarang mereka mempunyai perpaduan yang kuat antara pemuda dan pengalaman.

Perwujudan dari atribut-atribut tersebut adalah Romelu Lukaku, yang, sesudah mencetak 27 gol di musim debutnya di United, siap untuk menyemarakkan pentas terbesar sepakbola.

Sungguh luar umum bahwa, pada usia 25 tahun, ia telah menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa negaranya dengan 33 gol dari 66 pertandingan internasional, ditambah dua turnamen internasional utama yang diikat di bawah ikat pinggangnya.

Pada Agen Judi Piala Dunia 2018, di usia 21 tahun, ia membikin empat penampilan dan mencetak satu gol dalam Putaran 16 menang atas AS, sebelum Divock Origi mulai di depannya dalam kekalahan perempat final 1-0 dari Argentina.

Tak tergoda, Romelu menekan dengan karirnya dan mencetak gol dengan Everton, yang berarti ia adalah opsi yang jelas untuk memulai semua lima pertandingan di semua kampanye Euro 2016 Belgia di Perancis.

Turnamen itu usai dengan kekalahan lain yang mengecewakan, kali ini ke Wales di babak delapan besar, namun Lukaku dan skuad ketika ini amat tua, lebih arif dan jauh lebih bagus. Ini bisa menjadi tahun mereka.

Romelu juga adalah salah satu unggulan untuk memenangkan penghargaan Sepatu Emas - yang diberi kepada pencetak gol terbanyak turnamen - bersama Lionel Messi, Neymar, Antoine Griezmann, Cristiano Ronaldo, Gabriel Jesus, Harry Kane, dan Timo Werner. Orang kita pasti akan sadar, namun sepertinya ia tak akan tergoda oleh tekanan apa pun yang ditempelkan.

Seperti yang kita lihat sepanjang musim 2017/18, Lukaku secara mental kuat dan usahanya cuma menyoroti kepribadian yang kuat yang menggambarkan bahwa ia amat sesuai untuk mangkok ikan mas adalah Manchester United.

Romelu berulang kali menjawab pertanyaan yang menjuntai di atasnya.

Bisakah ia menangani pentas besar? Iya nih. Bisakah ia menangani pengawasan? Iya nih. Bisakah ia menangani kekeringan? Iya nih. Mungkinkah ia mempengaruhi game-game besar? Iya nih.

Sekarang, pada malam turnamen terbesar di dunia sepakbola, pertanyaan lain telah dikemukakan. Bisakah Romelu Lukaku dan timnas Belgia bercahaya di Piala Dunia?

Jawabannya, berdasarkan saya, adalah ya.

Share this post
Repost0
To be informed of the latest articles, subscribe: